Seorang ketua Partai didampingi pengawalnya mengendarai mobil mewah melewati jalan menuju komplek perumahannya.
Melihat 3 orang gelandangan yang sedang makan rumput di pinggir jalan. Dia pun turun dari mobil dan menghampiri.
"Wahai saudara - saudaraku, kenapa kalian makan rumput yang kering dan kotor itu ?" tanya sang Ketua Partai.
Gelandangan yang paling tua menjawab, "Apa lagi yang bisa kami makan Pak? Kami sangat miskin, tak apalah kami makan rumput. Toh ini pun halal."
"Sungguh terlalu pemerintahan sekarang, membiarkan warganya kelaparan. Kalau begitu kalian ikut ke rumahku, ajak semua keluarga kalian untuk makan di rumahku !" kata Ketua Partai.
Wajah para Kaum miskin itupun berseri, "Baik sekali hati bapak, tapi keluarga kami banyak. Keluarga saya 3, keluarga dia 7, keluarga dia itu ada 4. Apakah tidak terlalu banyak orang yang makan di rumah bapak ?"
"Ohh..! Tenang saja bapak - bapak. Jangan takut kehabisan.. Rumput di halaman rumah saya luas dan sudah tinggi kok. Silahkan makan sepuasnya." kata Ketua Partai dengan wajah bangga.
'Biadab!'
26.3.10
15.3.10
5 tipe Cowok dari Cara 'Nembak' ( Menyatakan Cinta )
Ada banyak gaya cowok dalam rangka menyatakan rasa suka, naksir atau cinta kepada seseorang atau biasa disebut 'Nembak'.
Berdasarkan cara NEMBAK ( mengatakan cinta ), maka cowok di kategorikan dalam beberapa tipe :
1. Penembak gaya SNIPER ( penembak jitu ).
Cowok tipe ini biasanya mengatur cara, penuh persiapan, membidik dan nggak sembarangan milih lalu nembak cewek yang dia idamkan. Tapi kalo tembakannya meleset atau sebut saja DITOLAK, dia pasti bakal kabur dan nggak mau ngenal cewek itu lagi ( ngambek, putus asa, patah hati pergi ke goa trus bertapa ).
2. Penembak gaya JAMES BOND.
Ciri khasnya dia suka nembak spontanitas dengan percaya diri, begitu lihat cewek cakep dimanapun dia langsung bilang cinta ( sambil nyisir.. ). Cowok tipe ini nggak punya malu, en jelas malu - maluin.
3. Penembak gaya RAMBO MEMBABI BUTA.
Cowok model ini kalo nembak nggak pilih - pilih sasaran.
Mau cakep kek, jelek, tua, muda, cewe, atau bahkan cowok nggak masalah yang penting... tembak!, bilang Ai lope yu, asal bisa punya pacar ( asal laku ).
4. Penembak gaya BUSER SALAH TEMBAK.
Cowok tipe satu ini biasanya nggak pernah latihan ngeker.
Hendak nembak kepala kena kaki, niat nembak kaki kena pohon pisang. Buat dia ini no problemo kalau seandainya : Naksir ponakan kena tantenya, Suka sama majikan dapat pembantunya.
5. Penembak gaya PEMBUNUH BERANTAI.
Cowok bertipe seperti ini suka nembak cewek lebih dari satu.
Pagi nembak Susi, Siang nembak Siti,
Sore nembak Sasti.
Kalau ternyata tiga - tiganya nolak...
Malam dia gantung diri.
Dari kelima tipe diatas gaya mana yang jadi pilihanmu buat dapetin pasangan?
Berdasarkan cara NEMBAK ( mengatakan cinta ), maka cowok di kategorikan dalam beberapa tipe :
1. Penembak gaya SNIPER ( penembak jitu ).
Cowok tipe ini biasanya mengatur cara, penuh persiapan, membidik dan nggak sembarangan milih lalu nembak cewek yang dia idamkan. Tapi kalo tembakannya meleset atau sebut saja DITOLAK, dia pasti bakal kabur dan nggak mau ngenal cewek itu lagi ( ngambek, putus asa, patah hati pergi ke goa trus bertapa ).
2. Penembak gaya JAMES BOND.
Ciri khasnya dia suka nembak spontanitas dengan percaya diri, begitu lihat cewek cakep dimanapun dia langsung bilang cinta ( sambil nyisir.. ). Cowok tipe ini nggak punya malu, en jelas malu - maluin.
3. Penembak gaya RAMBO MEMBABI BUTA.
Cowok model ini kalo nembak nggak pilih - pilih sasaran.
Mau cakep kek, jelek, tua, muda, cewe, atau bahkan cowok nggak masalah yang penting... tembak!, bilang Ai lope yu, asal bisa punya pacar ( asal laku ).
4. Penembak gaya BUSER SALAH TEMBAK.
Cowok tipe satu ini biasanya nggak pernah latihan ngeker.
Hendak nembak kepala kena kaki, niat nembak kaki kena pohon pisang. Buat dia ini no problemo kalau seandainya : Naksir ponakan kena tantenya, Suka sama majikan dapat pembantunya.
5. Penembak gaya PEMBUNUH BERANTAI.
Cowok bertipe seperti ini suka nembak cewek lebih dari satu.
Pagi nembak Susi, Siang nembak Siti,
Sore nembak Sasti.
Kalau ternyata tiga - tiganya nolak...
Malam dia gantung diri.
Dari kelima tipe diatas gaya mana yang jadi pilihanmu buat dapetin pasangan?
7.3.10
Kakek Mesra
Kakek dan Nenek berusia diatas 70 tahun menerima kunjungan cucunya dari kota.
Sang cucu heran dengan apa yang dilihatnya selama berkunjung ke rumah Kakeknya. Si kakek selalu memanggil istrinya dengan panggilan mesra.
Cucunya bertanya, "Kek, saya kagum sama Kakek. Di umur setua ini Kakek sama Nenek masih mesra. Tadi Kakek selalu memanggil dengan 'CINTAKU tolong ambilkan minum',
'SAYANG dimana kacamataku?',
'ISTRIKU YANG CANTIK masak apa hari ini?' sepertinya Kakek tak pernah kehabisan cinta buat Nenek."
Kakek menjawab, "Ssst..! Kenapa kakek memanggil Nenekmu dengan semua panggilan mesra itu? Sebenarnya, Kakek lupa siapa nama Nenekmu..!"
'owalah.. Sudah pikun kek?"
Sang cucu heran dengan apa yang dilihatnya selama berkunjung ke rumah Kakeknya. Si kakek selalu memanggil istrinya dengan panggilan mesra.
Cucunya bertanya, "Kek, saya kagum sama Kakek. Di umur setua ini Kakek sama Nenek masih mesra. Tadi Kakek selalu memanggil dengan 'CINTAKU tolong ambilkan minum',
'SAYANG dimana kacamataku?',
'ISTRIKU YANG CANTIK masak apa hari ini?' sepertinya Kakek tak pernah kehabisan cinta buat Nenek."
Kakek menjawab, "Ssst..! Kenapa kakek memanggil Nenekmu dengan semua panggilan mesra itu? Sebenarnya, Kakek lupa siapa nama Nenekmu..!"
'owalah.. Sudah pikun kek?"
6.3.10
Waktu Kakek Seumurmu
Sore hari, Bagus remaja 13 tahun bermain bola di depan rumah kakeknya. Halaman yang luas membuat Bagus asik menendang bola meskipun cuma sendirian.
Datanglah sang Kakek, dan bertanya, "Benar kamu ingin jadi pemain bola?"
"Benar Kek." jawab Bagus sambil memainkan bola dengan kakinya.
"Kamu lihat pohon sawo itu, dulu waktu Kakek seumur kamu, kakek bisa menendang bola melampaui tinggi pohon itu. Coba, kalau kamu mau jadi pemain sepak bola, kamu harusnya juga bisa." kata kakeknya sambil berlalu.
Dengan susah payah Bagus berulang kali mencoba menendang bola sekencangnya dan setinggi mungkin. Tapi tetap gagal melewati tinggi pohon sawo yang hampir 11 meter itu.
Karena lelah setelah ratusan kali mencoba tanpa hasil dan hari sudah gelap Bagus masuk ke rumah dan bertanya kepada Kakeknya..
"Kek, emang benar dulu kakek waktu seusia aku bisa menendang bola melewati tinggi pohon sawo itu?" tanya Bagus.
"Iya, benar." jawab Kakek serius.
"Bagaimana caranya Kek, ada rahasianya ya? Kok Bagus gagal terus?" tanya Bagus lagi.
Sang Kakek lama terdiam, berfikir dan mencoba mengingat - ingat, lalu akhirnya...
"Oh.. Iya Kakek sekarang baru ingat! Dulu waktu kakek seumur kamu pohon sawo itu baru setinggi 1 meter."
Bagus terduduk lemas "..A..ahhh !"
Datanglah sang Kakek, dan bertanya, "Benar kamu ingin jadi pemain bola?"
"Benar Kek." jawab Bagus sambil memainkan bola dengan kakinya.
"Kamu lihat pohon sawo itu, dulu waktu Kakek seumur kamu, kakek bisa menendang bola melampaui tinggi pohon itu. Coba, kalau kamu mau jadi pemain sepak bola, kamu harusnya juga bisa." kata kakeknya sambil berlalu.
Dengan susah payah Bagus berulang kali mencoba menendang bola sekencangnya dan setinggi mungkin. Tapi tetap gagal melewati tinggi pohon sawo yang hampir 11 meter itu.
Karena lelah setelah ratusan kali mencoba tanpa hasil dan hari sudah gelap Bagus masuk ke rumah dan bertanya kepada Kakeknya..
"Kek, emang benar dulu kakek waktu seusia aku bisa menendang bola melewati tinggi pohon sawo itu?" tanya Bagus.
"Iya, benar." jawab Kakek serius.
"Bagaimana caranya Kek, ada rahasianya ya? Kok Bagus gagal terus?" tanya Bagus lagi.
Sang Kakek lama terdiam, berfikir dan mencoba mengingat - ingat, lalu akhirnya...
"Oh.. Iya Kakek sekarang baru ingat! Dulu waktu kakek seumur kamu pohon sawo itu baru setinggi 1 meter."
Bagus terduduk lemas "..A..ahhh !"
2.3.10
Faktor Keturunan
Budi diantar oleh ibunya datang ke dokter. Konsultasi dan memeriksakan kesehatan rambut si Budi yang sudah ubanan padahal umurnya baru 20 tahun.
"Dok, sebenarnya apa yang membuat rambut anak saya beruban di usia remaja?" tanya Ibu Budi.
Dokter menjawab, "Sebenarnya uban timbul karena masalah kurangnya pigmen pada rambut, ada beberapa faktor penyebabnya, bisa karena faktor obat, minyak rambut, pola makan dan juga mungkin karena faktor keturunan Bu."
"Oh begitu ya Dok? Kalau begitu pasti anak saya ini beruban karena faktor keturunan Dok. Soalnya setahu saya Kakek dan Neneknya juga ubanan." sambut Ibu Budi mantap.
"Yah...!!"
"Dok, sebenarnya apa yang membuat rambut anak saya beruban di usia remaja?" tanya Ibu Budi.
Dokter menjawab, "Sebenarnya uban timbul karena masalah kurangnya pigmen pada rambut, ada beberapa faktor penyebabnya, bisa karena faktor obat, minyak rambut, pola makan dan juga mungkin karena faktor keturunan Bu."
"Oh begitu ya Dok? Kalau begitu pasti anak saya ini beruban karena faktor keturunan Dok. Soalnya setahu saya Kakek dan Neneknya juga ubanan." sambut Ibu Budi mantap.
"Yah...!!"
1.3.10
Tanya : Pilih Siapa?
Seandainya : Di tengah malam, anda naik motor sendirian melalui jalan panjang yang sepi di tengah hutan.
Di tengah perjalanan anda melihat sebuah bus mogok di tepi jalan, sopir dan kenek bus sudah tidak ada (pergi meninggalkan bus yang mogok).
Di depan bus itu ada 3 orang penumpang bus itu berdiri menunggu tumpangan karena tidak mungkin lagi ada bus lain yang lewat jalur ini di malam yang larut ini.
Anda bermaksud memberi tumpangan kepada salah satu dari 3 orang itu, tapi anda bingung, karena diantara 3 orang tersebut adalah :
1. Seorang teman lama anda, dia pernah menolong anda dan menyelamatkan hidup anda. Ini saat yang tepat membalas budi kepadanya.
2. Seorang gadis cantik yang selama ini anda taksir, tapi tak ada kesempatan mendekatinya. Inilah saat yang tepat untuk memboncengi dan menolong dia, mengenal dan dekat dengannya.
3. Seorang kakek tua, sakit berat dan perlu segera dibawa ke rumah sakit. Inilah saat motor anda menjadi alat satu - satunya menyelamatkan nyawanya.
Pertanyaan : Apa dan bagaimana anda mengambil keputusan, siapa yang hendak anda tolong?
Sebaiknya anda ambil keputusan cepat tapi juga tepat, bermanfaat.
Jawaban : Sebaiknya ini keputusan yang anda ambil.
Berikan motor anda kepada teman baik anda, lalu suruh kakek yang sakit ikut membonceng untuk dibawa ke rumah sakit segera.
Bagaimana dengan seorang lagi, cewek cantik yang anda taksir?
Ho..ho..ho! Anda punya waktu semalaman penuh berduaan dengan dia.
Terserah anda!
Anda bisa menemani dia berjalan kaki..., atau menunggu bus lewat hingga besuk pagi..., atau justru menginap menemani tidur dalam bus mogok yang kosong, gelap dan sepi...
Romantis...!
Di tengah perjalanan anda melihat sebuah bus mogok di tepi jalan, sopir dan kenek bus sudah tidak ada (pergi meninggalkan bus yang mogok).
Di depan bus itu ada 3 orang penumpang bus itu berdiri menunggu tumpangan karena tidak mungkin lagi ada bus lain yang lewat jalur ini di malam yang larut ini.
Anda bermaksud memberi tumpangan kepada salah satu dari 3 orang itu, tapi anda bingung, karena diantara 3 orang tersebut adalah :
1. Seorang teman lama anda, dia pernah menolong anda dan menyelamatkan hidup anda. Ini saat yang tepat membalas budi kepadanya.
2. Seorang gadis cantik yang selama ini anda taksir, tapi tak ada kesempatan mendekatinya. Inilah saat yang tepat untuk memboncengi dan menolong dia, mengenal dan dekat dengannya.
3. Seorang kakek tua, sakit berat dan perlu segera dibawa ke rumah sakit. Inilah saat motor anda menjadi alat satu - satunya menyelamatkan nyawanya.
Pertanyaan : Apa dan bagaimana anda mengambil keputusan, siapa yang hendak anda tolong?
Sebaiknya anda ambil keputusan cepat tapi juga tepat, bermanfaat.
Jawaban : Sebaiknya ini keputusan yang anda ambil.
Berikan motor anda kepada teman baik anda, lalu suruh kakek yang sakit ikut membonceng untuk dibawa ke rumah sakit segera.
Bagaimana dengan seorang lagi, cewek cantik yang anda taksir?
Ho..ho..ho! Anda punya waktu semalaman penuh berduaan dengan dia.
Terserah anda!
Anda bisa menemani dia berjalan kaki..., atau menunggu bus lewat hingga besuk pagi..., atau justru menginap menemani tidur dalam bus mogok yang kosong, gelap dan sepi...
Romantis...!
Langganan:
Postingan (Atom)