31.1.10

Pembunuh Pelit

Di ruang sidang pengadilan, jaksa membacakan tuntutan, "Terdakwa terbukti membunuh tiga orang dalam waktu yang berbeda terhadap korban yang datang kerumahnya untuk menagih hutang, dengan alat pembunuhan berupa palu, yang diakui sebagai miliknya sendiri.."

Tiba tiba dari deretang belakang pengunjung sidang, seorang laki - laki berdiri. Lalu berteriak, "Kurang ajar!!!"

Melihat ini hakim mengingatkan agar laki - laki ini tenang.

Tapi sekali lagi pengunjung ini berteriak, "Hukum dia seberat - beratnya pak Hakim."

"Saudara sebagai pengunjung harus menghormati persidangan !" bentak Pak Hakim.

"Jangan beri ampun, hukum mati dia Pak Hakim." kata pengunjung ini dengan emosi.

Hakim lalu menanyai pengunjung sidang ini, "Apakah anda keluarga dari salah satu korban?"

"Bukan, Pak Hakim." jawabnya.

"Apakah saudara pernah hampir menjadi korban pelaku?" Tanya Hakim lagi.

"Tidak juga, Pak Hakim." jawab si lelaki.

"Lalu mengapa anda begitu emosi, dan meminta dia dihukum berat?" Hakim makin tidak sabar.

Dengan menunjuk kearah tersangka laki-laki ini menjawab, "Saya tetangga Pelaku, saya marah karena dia PEMBOHONG. Setiap saya bilang mau pinjam PALU dia menjawab TIDAK PUNYA PALU... dasar pelit !!!"
...

24.1.10

Ayah Tercebur Sumur

Setelah satu minggu libur sekolah, Guru SD meminta murid kelas 2 untuk bercerita. "Ceritakan di depan kelas, apa yang kamu alami selama libur seminggu."

Giliran pertama adalah Ari. Ari bercerita, "Hari selasa yang lalu, saya membantu Ayah membersihkan halaman belakang rumah kami,"

Seluruh kelas bertepuktangan, lalu Ari melanjutkan ceritanya... "Lalu ayah tercebur kedalam sumur..."

"Oh.. Kasihan sekali," potong Pak Guru, "lalu bagaimana kabar Ayahmu? Apa sekarang baik - baik saja?"

Ari menjawab, "Ya pak, saya rasa beliau sekarang baik-baik saja. Karena sejak kemarin sore saya sudah tidak dengar lagi suara minta Tolong dari dalam sumur."

.... "hah??"

21.1.10

Masalah Pendengaran

Seorang Pasien muda datang ke Dokter.

Pasien : "Dokter, saya punya masalah dengan perut. Sebentar - sebentar saya kentut, tapi nggak bersuara dan nggak bau. Dokter nggak tahu kan.. selama duduk di sini aja saya sudah dua kali kentut."

Dokter : "Oke, minum obat ini dan besuk kembali kesini, untuk pengobatan selanjutnya."

ESOK HARI... Pasien ini datang lagi.

Pasien : "Bagaimana sih Dok? Habis minum obat ini kok kentut saya malah bersuara Kencang ?"

Dokter : "Itu obat untuk TELINGA kamu. Sekarang kamu sudah bisa dengar Kentutmu sendiri. Tinggal satu obat lagi buat HIDUNG kamu. Karena sebenarnya dari kemarin saya dengar kamu kentut dan baunya bikin saya hampir pingsan."

?!

Kiriman : Abdul Rahman - Kadipaten, Majalengka.

Helikopter Jatuh

Helikopter latihan jatuh di sebuah persawahan. Seorang pelatih dan Pilot baru diselamatkan dari puing pesawat, keduanya hanya mengalami luka - luka.

Wartawan segera menyerbu dan mewawancarai pilot sebelum masuk ke dalam ambulance.

Wartawan : "Apa pak yang terjadi ?"

Pilot : "Saya didampingi pelatih sedang melakukan latihan rutin."

Wartawan : "Lalu, apakah terjadi kerusakan mesin?"

Pilot : "Saya tidak tahu. Tadi saya berlatih terbang di ketinggian 2.000 meter, lalu pelatih memerintahkan menambah ketinggian 3.000 meter tapi mesin oke - oke saja."

Wartawan : "Apakah faktor angin atau cuaca mengakibatkan kecelakaan ini ?"

Pilot : "Ya, saya rasa. Karena cuaca hujan dan angin kencang, udara di ketinggian 3.000 meter DINGIN SEKALI. Jadi saya matikan BALING - BALING KIPAS, maksud saya biar nggak DINGIN eh tahu - tahu heli jatuh.."

...

15.1.10

Aduk Kopi

Aspar memesan kopi di sebuah warung. Tak lama kemudian pesanannya diantar ke mejanya.

Ketika menikmati Kopi panas yang dihidangkan, ternyata rasanya kurang enak. Aspar tidak jadi meminum kopinya lalu langsung membayarnya.

Tapi sebelum pergi dari warung Aspar bertanya kepada penjual, "Bu, ibu ngaduk kopi pake tangan kanan atau tangan kiri ?"

"Tentu pake TANGAN KANAN, emang kenapa ?" ibu pemilik warung balik bertanya.

"Aneh. Pantes nggak enak," kata Aspar, "biasanya orang ngaduk kopi pake SENDOK bu." kata Aspar sambil berlalu.
...

14.1.10

Alkohol dan Cacingan

Guru kelas 5 sedang mengajarkan pelajaran IPA, tentang antibiotik. Dia menunjukan sebotol alkohol dan wadah yang berisi cacing.

Lalu pak Guru meneteskan alkohol ke dalam wadah cacing. Setetes... Dua tetes, dan cacingpun MATI.

Setelah itu Pak Guru bertanya kepada Murid, "Anak - anak, dari peragaan tadi, apa kesimpulan yang bisa diambil...?"

Murid terbandel berdiri lalu menjawab, "Kesimpulannya bahwa seorang pemabuk yang sering minum alkohol tidak akan CACINGAN pak Guru."

...

13.1.10

Bisa Bermain Gitar

Moha menjalani operasi luka bakar di kedua tangannya.
Dokter selalu meyakinkan bahwa lukanya akan sembuh satu bulan lagi dan tangannya akan kembali berfungsi normal.

"Dok, apakah kalau saya sudah sembuh nanti saya BISA BERMAIN GITAR ?" tanya moha.

"Jangan hawatir. Tentu saja BISA." jawab dokter yakin.

"Syukurlah Dok, karena sebelum operasi saya TIDAK PERNAH BISA." kata Moha gembira.

12.1.10

Neraka itu Ada

Dodo curhat kepada temannya Didi.

"Dulu aku tak beragama, aku Atheis tidak percaya adanya neraka." kata Dodo.

"Jadi sejak kapan kamu berubah ?" tanya Didi.

"Setelah aku menikah." jawab Dodo. "Sejak aku menikahi istriku, dan tinggal bersama mertuaku baru aku percaya NERAKA ITU ADA."

...

Biaya Perawatan Gigi

"Berapa biayanya Dok ?" tanya seorang ibu kepada dokter gigi setelah merawat gigi sang anak.

"Biayanya 600.000,- Bu." jawab dokter gigi.

Ibu ini terkejut, "Hah... mahal amat Dok ?"

"Biasanya tarifnya 200.000,- Karena gara - gara anak ibu teriak kencang banget. 2 orang Pasien saya yang di ruang tunggu lari semua."

...

Obat Tidur

Seorang istri mengantar suaminya ke dokter.
Setelah memeriksa si suami, dokter meminta si suami menunggu di luar sementara dia mau bicara dengan istri pasien.

"Dok, sebenarnya sakit apa suami saya ?" tanya Ibu ini.

"Oh, cuma masalah sakit kepala karena stres dan masalah pendengaran." kata dokter. "Cuma butuh istirahat."

Lalu dokter menulis resep. Dan memberikan kepada istri pasiennya.

"Ini harus ibu minum 2 kali sehari." ujar dokter.

"Tapi Dok. Yang sakit kan suami saya. Kenapa saya yang harus minum obat ?" tanya si istri.

"Ini obat tidur Bu, jadi kalau Ibu minum obat ini lalu tidur, Maka saya yakin penyakit suami ibu akan sembuh. Karena penyebab sakit kepala, stres dan pendengarannya disebabkan terlalu sering mendengar omelan Ibu..."

...

11.1.10

Berikan Uang Kami

Dua penodong menghampiri sebuah mobil Toyota Crown hitam yang sedang berhenti.

Seorang diantaranya langsung menodong orang yang turun dari pintu kiri belakang mobil.

"BERIKAN UANGMU !!!" kata penodong sambil mengarahkan pistol di PERUT KORBAN.

Korban bilang, "Kalian jangan macam - macam. Saya ini menteri."

"Ohhh.. Kalau gitu saya salah ngomong seharusnya... BERIKAN UANG KAMI !!!" kata satu penodong sambil mengarahkan pistol ke KEPALA KORBAN.

...

Surat Kepada Tuhan

Seorang anak kecil di kampung miskin ingin punya sepeda untuk sekolah, karena jarak rumahnya ke sekolah sangat jauh.

Karena orang tuanya tak punya uang, bocah ini cuma bisa berdo'a kepada Tuhan minta uang 500 ribu. Tapi karena do'anya tak terjawab maka dia menulis surat kepada Tuhan ( namanya juga anak - anak ).

Ditulis surat "Tuhan berilah aku uang 500.000, buat beli sepeda biar aku bisa sekolah." dimasukkan kedalam amplop dengan alamat pengirim lengkap. Tapi alamat tujuanya 'Kepada Tuhan di Tempat'.

...Tukang pos yang kebingungan tak tahu surat harus dikirim kemana, akhirnya di masukkan dalam surat yang dikirim kepada Bupati.

Bupati membaca surat dengan terharu. Dengan kepedulianya Bupati mendatangi rumah bocah kecil ini dan memberi sumbangan 200.000,- rupiah.

...Malam harinya anak kecil ini menulis surat lagi...
"Terima kasih Tuhan, Engkau memang baik. Tapi lain kali kalo mau ngasih uang langsung saja ke saya, jangan dititipkan ke Pak Bupati. Kata bapak saya Pak Bupati nggak bisa dipercaya, lihat saja masa' Tuhan ngirim 500.000,- yang sampai ke tangan saya cuma 200.000,-.. "

...

10.1.10

Pintu Keluar

Sebuah perampokan besar terjadi. 7 orang penjahat merampok sebuah pameran berlian.

Pengunjung dan petugas penjaga pameran berlarian menyelamatkan diri. Sementara perampok mengemasi berlian - hasil rampokan yang sangat banyak.

Dua orang polisi yang ditugaskan mengamankan pameran melaporkan peristiwa ini lewat HT kepada atasannya. Lalu sang Komandan memberi perintah melalui HT..

"Sambil menunggu bantuan pasukan, jangan biarkan para tersangka kabur. Blokir dan kunci semua PINTU KELUAR !"

"Siap Komandan." jawab salah satu polisi.

...
Tak lama kemudian bantuan pasukan datang, ratusan polisi mengepung. Sang Komandan turun dari mobil sedan dan menghampiri polisi penjaga pameran.

"Posisi tersangka dimana ?" tanya Komandan.

"Sudah lari semua Pak." jawab anak buahnya.

"Kamu sudah saya perintahkan untuk mengunci semua pintu keluar agar mereka tidak kabur kan? Bagaimana mereka bisa kabur ?" bentak komandan dengan marah.

"Siap komandan, tapi mereka kabur lewat PINTU MASUK.."

...

Pandanglah Langit

Empat remaja Arman, Alvin, Adun dan Ahmad sedang berkemah, mereka tidur dalam satu tenda.

Lewat tengah malam Arman terbangun, lalu membangunkan rekan yang lain.

Sambil tetap berbaring Arman berkata, "Lihatlah keatas, apa yang kalian lihat?"

"Langit yang cerah penuh bintang." jawab teman - temannya serempak.

Lalu Arman kembali berkata, "Perhatikan, dan katakan apa yang kalian bisa Analisa dengan pemandangan yang kita lihat ?"

Alvin : "Aku melihat banyak bintang, sebagai calon ahli astronomi aku menganalisa bahwa banyak tata surya lain, banyak planet lain selain bumi kita."

Adun : "Sebagai calon ahli Meteorologi aku menganalisa cuaca cerah dan tak akan ada hujan.

Ahmad : "Sebagai seorang calon ustad aku menganalisa bahwa semesta ini begitu luas sehingga kita terasa kecil diantara ciptaan Tuhan.

Arman pun berdiri dan berkata, "Kalian ini Sok tau..! lebay..! Kalau kita tidur dalam tenda, dan bisa melihat langit bertabur bintang itu berarti ADA YANG MENCURI TENDA KITA..!!!

9.1.10

Pinjaman Sang Miliarder

Seorang Miliarder ingin pergi ke luar negeri selama 1 bulan bersama keluarganya.

Dia datang ke kantor pusat sebuah Bank terpercaya dengan mengendarai mobil jaguar-nya, untuk mengajukan pinjaman. Bank ini sangat terkenal mengenakan bunga kredit ringan.

Dilayani oleh seorang staff bagian kredit dia mengisi aplikasi permohonan pinjaman senilai Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ) dengan jaminan Mobil Jaguar-nya.

Tanpa proses yang lama, uang pinjaman sudah dia terima, dan sebagai jaminan kredit mobilnya diserahkan kepada petugas Bank lalu disimpan di basement gedung yang dijaga satpam.

Satu bulan kemudian sekembalinya dari luar negeri, Miliarder ini datang ke Bank untuk membayar lunas pinjaman.

"Berapa yang harus saya bayar ?" tanya Miliarder.

Petugas bank menjawab, " 1.000.000,- pinjaman pokok ditambah Rp.24.000,- untuk bunga."

Maka dibayarlah kewajibannya. Tapi sebelum meninggalkan kantor Bank, staff kredit itu bertanya...

"Ma'af pak, Bapak kan orang kaya raya, banyak uang kenapa cuma mau ke luar negeri saja harus pinjam uang 1 juta padahal dengan jaminan mobil Jaguar ?"

Miliarder ini menjawab "Saya cuma mau nitip mobil Jaguar saya. Dimana lagi saya bisa parkir 1 bulan penuh, di jaga ketat keamanan dan cuma kena biaya parkir 24 ribu sebulan, kecuali disini ?"

"...dasar orang kaya pelit, licik..." batin staff Bank.

...

8.1.10

Aremania Tua

Di antara ribuan Aremania ( suporter Arema ) di stadion Kanjuruhan ada seorang Kakek yang mengenakan kostum Arema dan ikat kepala bertuliskan 'Singo Edan.'

Setiap klub tuan rumah membuat serangan, si Kakek berdiri dan bersorak. Tapi lalu terduduk ngos - ngosan kalau serangan Arema tak berbuah goal.

Melihat antusiasme kakek yang kira - kira berumur 70 tahun ini, seorang wartawan mendatangi dan mewawancarainya.

Wartawan : "Ma'af Pak, Bapak suka sepak bola ?"

Kakek : "Ya, dan saya cinta Arema Malang."

Wartawan : "Apakah setiap pertandingan Arema Bapak selalu nonton, kalo nonton biasanya sama siapa ?"

Kakek : "Selalu, setiap Arema main di kandang saya selalu nonton, biasanya ditemani istri saya. Tapi sekarang istri saya sudah meninggal jadi saya nonton sendiri."

Wartawan : " Oh saya turut berduka atas wafatnya istri Bapak, Tapi harusnya Bapak yang sudah tua kalau nonton ajak teman atau anak bapak, jadi bisa jagain kalau ada apa - apa."

Kakek : "Nggak ada yang mau. Saya ajak teman, anak dan cucu saya tapi semua menolak padahal tiket saya yang bayar."

Wartawan : "Lho, keterlaluan sekali anak Bapak tega membiarkan bapak yang sudah tua nonton bola sendirian. Apakah mereka tidak suka bola ?"

Kakek : "Ya mungkin Mereka bukan Aremania sejati seperti saya. Tapi mereka nggak mau nonton dengan alasan karena mereka semua menyiapkan acara pemakaman istri saya... "

Wartawan : "innalillahi..."

...

5.1.10

Penyakitku Aids

Seorang penyanyi pria dirawat di rumah sakit, dia ditemani oleh seorang teman yang jadi asistennya.

"Aku akan cukup lama terbaring di sini, kata dokter perlu 2 bulan sampai aku boleh pulang." kata sang penyanyi.

"Apa sih penyakitmu sebenarnya ?" tanya teman asistennya.

"Kata dokter aku sakit liver karena terlalu kecapekan. Tapi kamu harus bilang ke infotainment dan wartawan kalau aku ini kena penyakit Aids." kata Si penyanyi.

Dengan heran Asisten bertanya, "Kok aneh, kamu sakit liver kenapa malah bilang sakit kena Aids ?"

"Biar nggak ada yang berani selingkuh sama istriku..."

3.1.10

Neraka Demokratis untuk DPR

Seorang anggota DPR yang sedang menjabat meninggal dunia. Tibalah arwahnya di alam baka.

Malaikat menyambutnya di lobby alam baka.

"Selamat datang di alam baka," sapa Malaikat sambil menjabat tangannya. "Anda kami persilahkan melihat dua area yang kami sebut Neraka dan Surga. Anda diperkenankan melihat dan merasakan tinggal di dalamnya, baru anda boleh memilih ingin tinggal dimana, Neraka atau Surga?"

Tanpa pikir panjang Anggota DPR ini langsung memilih, "Saya memilih Surga !"

Sambil menggeleng Malaikat berkata, "Tidak boleh. Itu proses demokrasi di sini. Anda harus menjalani prosedur, coba saja dulu tinggal di Neraka lalu tinggal di Surga. Baru anda boleh memilih."

Maka sampailah lift yang membawa politikus ini pada lantai terbawah yang bertuliskan 'Neraka Khusus Anggota DPR."

Dag..dig..dug !
Begitu pintu litf terbuka... "Selamat datang saudaraku..!"
Sang anggota DPR disambut oleh teman - temanya yang lebih dulu wafat. Banyak yang sudah dikenalnya, bahkan mantan ketua partainya yang meninggal 5 tahun lalu juga ada disitu.
Dia dibuatkan pesta musik dangdut, dikasih makan enak, dan diberi janji akan diberi posisi enak di Neraka.

Waktu habis, anggota DPR ini dipanggil untuk dikirim dengan lift ke lantai atas yang disebut 'Surga'.

Di Surga juga enak, sajian makanan berlimpah. Pemandangan indah, dan semua serba luar biasa.

Waktu habis, dia harus kembali ke loby dan menentukan pilihan.

Kepada Malaikat dia bilang, "Surga memang enak, tapi disana tidak ada teman saya, tidak ada tempat khusus DPR dan tidak ada yang menjanjikan jabatan. Jadi saya pilih Neraka."

Maka esok harinya.. Resmi lah sang Anggota DPR menjadi penghuni Neraka. Tetapi apa yang dilihatnya? Tak ada yang memberi makan, bahkan dia harus kerja paksa membawa beban berat dan disiksa.

Sang Anggota DPR bertanya kepada malaikat penjaga neraka, "Bagaimana ini? Kemarin saya lihat disini enak. Ada hiburan, makanan disajikan, dan saya dijanjikan jabatan.. Kok sekarang beda ?"

Malaikat menjawab, "Hei jangan berisik! Kemarin itu kami sedang KAMPANYE biar kamu PILIH Neraka. Sekarang kamu sudah pilih Neraka jadi nikmatin aja om !"

"HAHH..!!!"

...

Ular dan Istri

Jaman dahulu ada anggapan yang dipercaya oleh suku Indian, MOXOS : Bahwa apabila seorang istri berselingkuh, maka suami nya akan digigit ular saat berburu.

Jadi untuk menuduh istri berselingkuh dan menghukum cukup dengan menunggu apakah seorang suami digigit ular atau tidak.

Bila seorang suami digigit ular maka si istri harus dihukum mati.

... Fakta...

1.1.10

Suami Galak vs Bajaj

Seorang suami yang galak berdiri di depan rumahnya. Dia sedang menunggu istrinya pulang belanja dari pasar, karena dia juga memesan untuk dibelikan makan siang kepada istrinya.

Tidak lama bajaj yang membawa istrinya berhenti tepat di depannya.

Sang istri memberikan uang 5.000,- rupiah kepada sopir bajaj. Tetapi sopir bajaj bilang itu kurang, dia minta ongkos 10.000,-

Sang Istripun memberikan selembar 5.000-an lagi kepada sopir bajaj. Tapi Suami galak ini marah, "Hei... Tukang bajaj ! Jangan macam - macam kamu. Biasa dari pasar kesini lima ribu."

Karena takut sopir bajajpun mengembalikan uang 5.000 yang kedua.

Sambil membentak Suami galak ini menyuruh istrinya masuk rumah, " Istriku cepat masuk rumah !"

"Tapi Bang.." kata sang istri.

"Jangan pakai tapi - tapi, cepat masuk. Aku kasih pelajaran sopir bajaj ini." kata suaminya.

"Tukang bajaj !" gertak si suami. "Cepat kamu pergi dari sini, sebelum bajaj kamu aku bakar. Dan awas, jangan lewat sini lagi !"

Dengan ketakutan sopir bajaj memacu kendaraanya kencang.

"Istriku, mana pesanan makan siangku? Aku sudah lapar." pinta si suami.

"Makanan sama belanjaan ada di bajaj Bang, kan bajainya Abang usir.." jawab si istri.

"Sial banget..."

...

Uang Kaget

Seorang anak menerima telephon dari bank tempat Ayahnya menabung, memberitahukan bahwa sang Ayah mendapat hadiah undian tabungan sejumlah 1 Miliar rupiah.

Maka si anak mengatakan kepada petugas bank di telephone, "Ayah saya punya penyakit jantung Mbak, walaupun pelit dan irit beliau tidak pernah punya uang sebanyak itu. Kalau beliau diberitahu dapat hadiah sebesar itu saya takut beliau bisa mati mendadak. Biar saya yang memberitahu beliau pelan - pelan biar tidak mati karena terkejut."

Setelah menutup telephon si anak menemui Ayahnya.

Agar ayahnya tidak kaget si anak memberitahu Sambil bercanda, si Anak bertanya, "Yah, seandainya Ayah tahu - tahu dapat hadiah uang 1 miliar, apa yang Ayah lakukan?"

Sang Ayah dengan santai dan bercanda menjawab, "Namanya juga seandainya, maka akan Ayah berikan semuanya buat kamu."

Mendengar itu si Anak jatuh dari tempat duduk sambil memegang dada, lalu mati mendadak !

...

Pengikut


Produk SMART Telecom