Jarwo adalah penggila catur, juara 1 lomba catur 17-an di RT 07. Tiap malam sepulang kerja dia nongkrong di pos ronda di ujung gang.
Setiap pulang dari pos ronda dia selalu membangunkan istrinya, dan bercerita siapa yang dia kalahkan catur malam ini.
"Sayang.., tahu nggak Si Ahmad? Itu mahasiswa yang kost di rumah nomer 5, baru saja dia aku kalahkan 3 set berturut - turut." kata jarwo menyombongkan kehebatan caturnya.
Malam berikutnya Jarwo pulang tengah malam, membangunkan istrinya dan berkata, "Istriku sayang... Kenal nggak sama Pak Imron? Itu dosen yang istrinya pengacara. Baru saja dia aku taklukkan catur. Hebat kan aku?"
Istrinya tak pernah menanggapi kata - kata suaminya. Tapi lama kelamaan sang istri kesal juga.
Malam ini ketika pulang tengah malam Jarwo heran karena istrinya belum tidur dan sedang buru - buru memakai dasternya.
Seperti biasa Jarwo hendak bercerita kehebatanya main catur, tapi...
Istrinya lebih dulu bicara, "Suamiku sayang, kamu tahu nggak Si Edi? Duda yang tinggal depan rumah kita. Malam ini aku membuatnya bertekuk lutut..."
"Kamu kan tidak bisa main catur ?" Tanya Jarwo.
"Kebetulan Si Edi juga nggak bisa main catur." kata sang istri sambil masuk kamar mandi.
...
25.12.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar